Dalam ilmu material, deformasi atau canggaan adalah perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena:
Kasus pertama dapat menjadi akibat dari kekuatan tarik, kekuatan tekan, geser, lipatan atau torsi (memutar).
Dalam kasus kedua, faktor yang paling signifikan, yang utamanya ditentukan oleh suhu adalah pergerakan cacat struktural seperti adanya batas butir (grain boundaries), titik kekosongan, garis dan dislokasi ulir, salah susun dan ganda pada padatan kristal dan tanpa kristal. Pergerakan atau perpindahan cacat seperti ini diaktifkan secara termal dan dengan demikian dibatasi oleh laju difusi atom.[1][2]
Deformasi sering digambarkan sebagai regangan (strain).
Ketika deformasi terjadi, gaya internal antarmolekul muncul melawan gaya yang diberikan. Jika gaya yang diberikan tidak terlalu besar maka kekuatan ini mungkin cukup untuk melawan gaya yang diberikan, yang memungkinkan objek untuk mencapai keadaan setimbang baru dan kembali ke kondisi semula ketika beban akan dihapus. Jika gaya yang lebih besar diberikan maka dapat menyebabkan deformasi permanen dari objek atau bahkan menyebabkan kegagalan struktural.